Akhir Desember 2015, Kira-
kira dua bulan yang lalu kami (saya dan istri) berangkat ke Pacitan. Kami
berangkat dari Trenggalek, (kami emang
orang trenggalek) tepat nya desa suruh jam 05.30. Kami mengendarai sepeda
motor bebek Yamaha Forsa. Kondisi jalanan jalur selatan ini lumayan enak,
aspalnya “masih halus” dan cukup lebar
dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Ini adalah perjalanan saya yang kedua ke
pacitan dengan sepeda motor. Yang pertama kali saya kesana sudah sangat lama
ketika saya masih kuliah dulu. Dulu jalanan kesana belum ada Jalur Lintas
Selatan (JLS), beda dengan sekarang. JLS jalur yang baru, melalui pesisir
pantai selatan dengan bukit – bukit yang indan dan pantai – pantai yang masih
alami dapat kita lihat sepanjang jalur.
Dari Trenggalek kita akan
melewati kec.Suruh,Dongko,Panggul,Sudimoro,kebon agung,jatiroto dan pacitan
kota. Untuk melewati JLS ini ada Papan Petunjuk Arah yang cukup besar. Kita
ambil arah ke kiri, sedangkan kalau kita lurus maka kita akan melewati jalur
yang lama. Sebelum melewati pertigaan JLS ini kita akan melewati sebuah
jembatan yang cukup indah buat berhenti sejenak untuk ambil foto-foto.
Papan Petunjuk Jalur JLS |
Tidak seberapa jauh dari
Pertigaan JLS ini, kita akan ketemu Pantai yang indah dengan jalan nya yang
elok di bibir nya. Pantai soge namanya. Entah siapa dan apa maksud nama soge
ini, yang pasti kalau saja kita membawa “action
camera” pasti akan keren banget. Sayangnya kami belum punya itu..
Mendung menyambut kami di pantai soge pacitan |
Di Pantai soge kami
beristirahat untuk sarapan dengan bekal yang kami bawa dari rumah. Kamipun
sarapan ditemani cuaca yang mendung tebal dan debur ombak pantai soge. Tidak
berapa lama hujan turun dengan lebatnya. Kami berteduh dibekas bangunan semacam
gardu pandang, sayang nya bangunan ini tidak terawat.
Setelah menunggu hujan
yang tidak kunjung reda akhirnya kami putuskan melanjutkan perjalanan. Tidak
lupa kami mengabadikan keindahan soge dengan kelok jalan nya yang panjang.
Tujuan wisata kami ke
Pacitan kali ini adalah Pantai Klayar dan Gua Gong. Setelah melewati beberapa
pantai lagi, akhirnya kami masuk kota Pacitan.Setelah mampir ke SPBU, Langsung
saja kami menuju arah Pantai Klayar. Pantai Klayar kita harus menuju arah ke
barat melewati kec.Pringkuku dan Punung. Di kec.Punung tepatnya di pertigaaan
kec. Kita ambil jalan ke kiri atau ke selatan. Kondisi jalan masih lumayan
mulus dengan aspal yang masih baru. Di
sepanjang Jalan ke arah pantai klayar ini kita akan disuguhi pemandangan berupa
bukit – bukit karst/kapur yang eksotik. Banyak sekali bukit – bukit ini yang
seperti gundukan tanah yang amat banyak. Pohon – pohon masih terjaga
kelestarian nya sehingga tidak kelihatan gersang meskipun musim kemarau.
Akhirnya sekitar jam 10.30 kami pun sampai di Pantai Klayar yang mempesona.
Pantai Klayar |
Kami tidak menyangka,
sekarang Pantai Klayar sudah sangat ramai. Warung warung dan lapak lapak orang
berjualan makanan sangat banyak. Tidak seramai tiga tahun yang lalu ketika saya
pertama berkunjung kesini. Homestay juga sudah bermunculan, sehingga wisatawan
yang mau menginap tidak akan kebingungan. Dan satu lagi, jasa penyewaan ATP
juga sudah banyak, dan kamipun tidak lupa mencobanya.
Selanjutnya..
Biarkan foto yang
bercerita..
Favorit wisatawan berfoto |
me n wife |